VIVAnews -Sebab-musabab mengapa Google News sempat tidak dapat diakses pada hari Michael Jackson meninggal, kini terjawab.

ADVERTISEMENT Google telah mengkonfirmasikan bahwa permintaan pencarian kata-kata Michael Jackson di Google, sempat disangka sebagai serangan yang dilancarkan oleh program jahat komputer terhadap situs mesin pencari mereka.

Tak heran bila saat itu akan selalu muncul kata-kata: “Your query looks similar to automated requests from a computer virus or spyware application.” Pasalnya, pada saat itu memang terjadi peningkatan yang sangat drastis terhadap pencarian kata kunci ‘Michael Jackson’. Dan permintaan sama yang bertubi-tubi itulah yang disangka Google sebagai ‘kerjaan iseng’ dari software jahat yang hendak membuat server Google tumbang. “Memang benar beberapa pengguna mengalami kesulitan mengakses konten Google News yang terkait dengan Michael Jackson, sejak sekitar 14.40-15.15 waktu pasifik,” ujar juru bicara Google Gabriel Stricker, seperti dikutip dari BBC. Saat itu trafik yang mencari informasi tentang Michael Jackson di Google adalah 72 persen lebih tinggi dari biasanya.

Namun, Google bukan satu-satunya pihak yang kebanjiran ‘serangan’ pencarian terhadap kabar bintang pop itu. Situs mikroblogging Twitter juga terpaksa harus tumbang. Sebelum servernya mengalami malfungsi, Twitter mencatat jumlah volume update yang terkait dengan ‘Michael Jackson’ ada lebih dari 66.500 buah. Bahkan menurut sebuah layanan penjejak aktivitas situs sosial, Trendrr, jumlah posting Twitter yang berisi kata-kata ‘Michael Jackson’ mencapai sekitar 100 ribu buah per jam, atau hampir menyamai kasus Iran di Twitter. Bahkan, situs seleb populer TMZ yang memberitakan kabar meninggalnya Jackson untuk pertama kali, juga sempat mengalami malfungsi.